Sabtu, 07 April 2012

Untuk Tuhan tersayang


"Dear God, bahkan aku jauh darimu sekalipun aku tetap mengingat dan merindumu"

Tuhan setiap hari aku tak bisa hidup tanpamu yaitu tanpa kehendakmu, aku mengerti dan memahami itu.
Aku meng-imani-mu selayaknya mereka, yaitu mereka yang benar dalam jalanmu.
Jiwa dan ragaku hadir karena inginmu, terpilihnya aku dari ribuan sel-sel yang berjuang untuk hadir di dunia ini.
Tapi aku mengabaikan apa arti kehadiranku di dunia ini, kehadiranku untuk hidup dalam naunganmu.
 
"Setiap deru nafas yang berhembus adalah kenikmatan. Ini kecil bagimu (Tuhan) tapi berharga untukku".

Apakah engkau tak pernah berlaku adil padaku? ah, sudahlah lupakan pertnyaan itu, Tuhan itu adil seadil-adilnya, bahkan sebelum aku tahu apa itu adil.

Tuhan aku hanya ingin hidupku bahagia dan tentram bersamamu, ijinkan aku, kembalikan aku kedalam pangkuan cahayamu, dan biarkan aku menikmati apa itu iman.

Tuhan aku selalu berdoa dalam keterpurukan dan kerisauan dan jarang diriku berdoa dalam kebahagiaan dan kesenangan, tapi bagaimanapun keadaanku. yah, beginilah, tak ada yang bisa menghilangkan engkau dalam pikiranku.

Tuhan Setiap aku berbuat sesuatu aku selalu dibayang oleh konsekuensi perjanjian kita, perjanjian yang tak pernah aku tahu kapan adanya.

Izinkan aku selalu bersamamu dalam hidup dan matiku, sampai aku benar menjadi sesuatu yang dapat engkau senangi yaitu bahagia dalam kebersamaanmu.

    0 komentar:

    Posting Komentar